Review Kurikulum Prodi HES

Bersama Ketua Umum Posdhesi

Prestasi Mahasiswa HES

Mahasiswa HES Sebagai Pemustaka Terbaik

Mahasiswa Sebagai Presenter

Tiga Mahasiswa Prodi HES sebagai presenter pada ajang ICOLESS

Bersama HMPS HES

Jalin Koordinasi Bersama HMPS HES.

Peradilan Semu

Peradilan Semu pada program Praktik Kemahiran Hukum.

Jumat, 14 Juni 2024

Review Kurikulum Hukum Ekonomi Syariah Hadirkan Ketua POSDHESI

 Fakultas Syariah, Prodi Hukum Ekonomi Syariah, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas. Pada Rabu, 12 Juni 2024 dilaksanakan kegiatan review kurikulum prodi HES di Aula Pascasarjana IAIN Palangka Raya. Review kurikulum ini menghadirkan narasumber dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag., C.M., C.EK.

 

Review kurikulum ini selain melibatkan dosen pakar juga mengundang berbagai pemangku kepentingan, mulai dari jajaran Dekanat Fakultas Syariah, LPM IAIN Palangka Raya, mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni dan pengguna alumni, serta mitra kerjasama. Adapun mitra kerjasama Prodi Hukum Ekonomi Syariah yang diundang adalah Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Tengah, Pengadilan Agama Palangka Raya, DPMTSP Palangka Raya, Notaris, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, PN Palangka Raya, Bank Syariah Indonesia, Bank Indonesia Kalteng, Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kalteng, OJK Palangka Raya, Disperindag Provinsi Kalteng, BPRS Mitra Amana, dan ATR/BPN Provinsi Kalimantan Tengah.

Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr. Surya Sukti, M.A., sebagai Plh. Dekan Fakultas Syariah memberikan sambutan sekaligus membuka acara review kurikulum. Beliau menyampaikan pentingnya review kurikulum pada program studi, terutama yang berbasis Outcome-Based. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat ini, pendidikan harus mampu beradaptasi dengan cepat untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta dunia kerja yang dinamis.

Adapun pakar yang menjadi narasumber pada kegiatan ini yang merupakan Ketua Umum Posdhesi (Perkumpulan Program Studi dan Dosen Hukum Ekonomi Syariah Indonesia) menyampaikan tentang kebijakan kurikulum program studi, profil lulusan, CPL, serta body of knowledge Hukum Ekonomi Syariah yakni hukum, ilmu Syariah, dan masyarakat. Beliau menyarankan beberapa hal dalam merevisi atau mendesign kurikulum HES yang  mutakhir serta memberikan beberapa catatan yang penting untuk dilakukan agar kurikulum tidak hanya relevan tetapi juga unggul dalam mencetak generasi penerus yang berdaya saing tinggi.

Minggu, 02 Juni 2024

Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya Gelar Seminar Kewirausahaan

 

Sabtu, 1 Juni 2024, HMPS Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan dengan tema “Meraih Kesuksesan Finansial dengan Emas”. Kewirausahaan merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang finansial yang berkelanjutan. Dalam seminar kali ini, mahasiswa diajak untuk mempertimbangkan strategi kewirausahaan sebagai langkah untuk mengembangkan potensi finansial mereka.

Denny Kurniawan, S.Sos.I, M.I.Kom., hadir sebagai narasumber pada seminar ini. Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Erry Fitrya Primadhany, M.H. turut membersamai mahasiswa-mahasiswi dari berbagai fakultas di Aula Gedung Bundar Asmaul Husna IAIN Palangka Raya. Para peserta seminar mengikuti kegiatan dengan antusias dan ceria. Salah satu mahasiswi dari prodi HES mendapatkan doorprize berupa emas antam 0,5 gram.

Narasumber yang merupakan seorang trainer dan konsultan berpengalaman mengarahkan mahasiswa agar mampu mengelola keuangan dengan bijaksana. Beliau menyampaikan bahwa dengan kreativitas, inovasi, dan ketekunan, mahasiswa dapat menjadi seseorang yang sukses. Beliau juga melatih hadirin cara mengendalikan energi melalui gerakan yang memicu semangat, kata-kata yang positif agar energi menjadi positif, fokus, serta konsisten dalam meraih hal yang diinginkan.

Denny Kurniawan juga berharap kedepannya mahasiswa-mahasiswi dapat mengembangkan kewirausahaan. Dengan semangat berwirausaha mahasiswa dapat menciptakan peluang-peluang baru untuk diri mereka sendiri, mengurangi ketergantungan pada pekerjaan tradisional, dan menciptakan sumber penghasilan yang lebih beragam dan berkelanjutan.